Campak masih menjadi salah satu penyakit menular yang cukup sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Penyakit ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

PAFI PRINGSEWU (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak para orang tua untuk lebih waspada dan mengenali gejala campak sejak dini. Dengan penanganan yang cepat dan pencegahan yang tepat, risiko penyebaran dan komplikasi bisa diminimalkan.

Apa Itu Campak?

Campak adalah infeksi virus yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus morbillivirus dan menyebar melalui udara, terutama dari percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Campak dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak yang belum divaksin menjadi kelompok paling rentan.

Menurut PAFI PRINGSEWU, campak bukanlah penyakit ringan. Selain menyebabkan demam tinggi dan ruam, penyakit ini juga bisa memicu komplikasi seperti pneumonia, diare berat, hingga radang otak (ensefalitis).

Gejala Campak yang Perlu Diwaspadai

Gejala campak biasanya tidak muncul langsung setelah terpapar. Masa inkubasi berlangsung sekitar 7 hingga 14 hari. Setelah itu, anak akan mulai menunjukkan beberapa tanda khas, seperti:

  1. Demam tinggi
    Salah satu gejala awal campak adalah demam tinggi yang bisa mencapai 39°C atau lebih.

  2. Batuk, pilek, dan mata merah
    Gejala awal lainnya mirip flu, disertai batuk kering, pilek, dan mata merah atau sensitif terhadap cahaya.

  3. Bercak Koplik
    Ini adalah tanda khas campak berupa bercak putih kecil di dalam mulut, terutama di bagian dalam pipi. Bercak ini muncul sebelum ruam kulit.

  4. Ruam kulit
    Sekitar 3–5 hari setelah gejala awal muncul, ruam merah mulai muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

PAFI PRINGSEWU mengingatkan bahwa ruam campak biasanya tidak gatal, tapi bisa membuat anak rewel karena merasa tidak nyaman. Jika gejala-gejala tersebut muncul, sebaiknya segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.

Bagaimana Cara Mencegah Campak?

Cara paling efektif untuk mencegah campak adalah melalui imunisasi. Vaksin campak biasanya diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi MMR (campak, gondongan, dan rubella).

PAFI PRINGSEWU menekankan pentingnya vaksinasi sesuai jadwal imunisasi nasional. Anak-anak idealnya mendapatkan vaksin MMR pada usia 9 bulan, 18 bulan, dan saat masuk sekolah dasar.

Selain vaksinasi, berikut beberapa langkah pencegahan tambahan:

  • Hindari kontak dengan penderita campak
    Jika ada anggota keluarga atau teman sekolah yang terkena campak, hindari kontak langsung sampai ia benar-benar sembuh.

  • Jaga daya tahan tubuh anak
    Nutrisi seimbang, tidur cukup, dan lingkungan yang bersih membantu memperkuat sistem imun anak.

  • Gunakan masker saat sakit
    Jika anak sedang pilek atau batuk, ajarkan mereka untuk memakai masker dan menutup mulut saat bersin atau batuk.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terkena Campak?

Jika anak terdiagnosis campak, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ia beristirahat cukup dan mendapatkan asupan cairan yang cukup. Obat penurun demam dan pereda nyeri seperti parasetamol bisa diberikan sesuai anjuran dokter.

PAFI PRINGSEWU menyarankan agar orang tua tidak memberikan aspirin pada anak yang sedang demam, karena bisa menimbulkan risiko sindrom Reye yang berbahaya.

Pastikan juga anak tidak bersekolah atau bermain dengan anak lain sampai benar-benar sembuh, agar tidak menularkan virus lebih luas.

Pentingnya Peran Orang Tua

Peran orang tua sangat penting dalam mencegah dan menangani campak. Mulai dari memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, hingga mengenali gejala awal dan memberikan penanganan pertama yang tepat.

PAFI PRINGSEWU terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan layanan informasi seputar kesehatan anak dan vaksinasi. Tujuannya adalah untuk membentuk generasi yang lebih sehat dan terlindungi dari penyakit menular.

Campak adalah penyakit menular yang serius, tapi bisa dicegah dengan imunisasi dan pola hidup sehat. Mengenali gejala campak sejak dini dan segera mencari pertolongan medis adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi.

PAFI PRINGSEWU (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak semua orang tua untuk lebih peduli terhadap imunisasi dan kesehatan anak. Dengan edukasi yang tepat dan tindakan cepat, campak bisa dicegah dan dikendalikan.